Contoh FOOD RECORD
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada
saat ini masalah gizi masih merupakan beban berat bagi bangsa, pada hakekatnya
berpangkal dari keadaan status ekonomi dan pengetahuan masyarakat tentang nilai gizi makanan, sehingga
berpengaruh pada daya beli dan prilaku masyarakat yang dapat menurunkan status
gizi ( Irianto, et al, 2004 ).
Kebutuhan energi dan
protein setiap orang berbeda tergantung jenis kelamin, usia dan kondisi
tubuhnya. Seseorang harus menjaga keseimbangan kebutuhan energi agar tubuh
dapat melakukan segala proses fisiologis guna menjamin kelangsungan hidup. Bila
seorang salah dalam menghitung dan merencanakan kebutuhan energi dan protein
maka dapat menimbulkan dampak yang tidak baik pada status gizi. Survei diet
atau penilaian tingkat konsumsi makanan adalah salah satu metode yang digunakan
dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok secara tidak langsung.
Survei konsumsi makanan dilakukan dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi, dimana survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan
zat gizi. Secara umum, survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk mengetahui
kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut.
Oleh
karena itu, diperlukan pemahaman yang baik tentang cara-cara melakukan survei
konsumsi makanan, baik untuk individu, kelompok maupun rumah tangga. Walaupun
data konsumsi makanan sering digunakan sebagai salah satu metode penentuan
status gizi, sebenarnya survei konsumsi tidak dapat menentukan status gizi
seseorang atau masyarakat secara langsung. Hasil survei hanya dapat digunakan
sebagai bukti awal akan kemungkinan terjadinya kekurangan gizi pada seseorang.
Status gizi adalah merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang
masuk ke dalam tubuh (nutrient input) dengan kebutuhan tubuh (nutrient output)
akan zat gizi tersebut.
B.
Tujuan
· *Mengetahui
prinsip dan tata cara metode recall makanan 24 jam yang lalu
· *Dapat
melakukan wawancara recall makanan 24 jam yang lalu terhadap responden
BAB II
MATERI DAN METODE
A.
Materi
·
Alat
dan Bahan
1.
Formulir
recall 24 jam yang lau
2.
Food
Mode
3.
Responden
4.
Pewawancara
B. Metode
1. Lakukan
wawancara terhadap responden untuk mengetahui makanan yang dikonsumsi selama 24
jam yang lalu (Kemarin), Sejak bangun tidur sampai malam hari atau mulai dari
saat dilakukan wawancara mundur kebelakang sampai 24 jam penuh.
2.
Catat
semua makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh responden dalam ukuran rumah
tangga (URT) sesuai formulir terlampir.
BAB III
HASIL KEGIATAN
Kegiatan
praktikum ke-8 Penentuan Status Gizi Ilmu Kesehatan Masyarakat dilaksanakan
pada
·
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Desember 2012
·
Tempat : Stikes Wira Husada
·
Responden : Sdr. Laimo Naroba
·
Pewawancara : Sdr. Denny Ilvan Rimas
Tabel I. Formulir Metode Recall 24
FORMULIR :
RECALL 24 JAM yang LALU
|
|||||
Nama : Laimo Naroba
Umur : 21 Tahun
Alamat : Jalan Kaliurang
|
Tanggal : 19 Desember 2012
Oleh : Denny Ilvan Rimas
|
||||
No
|
Waktu
Makan
|
Nama
masakan
|
Bahan
Makanan
|
||
Jenis
|
Banyaknya
|
||||
URT
|
Gram
|
||||
1
|
09.00
|
Nasi
Putih
|
1
Piring
|
339
|
|
Tempe
|
Digoreng
|
2
Potong
|
40
|
||
Tahu
|
Digoreng
|
2
Potong
|
228
|
||
Marimas
|
1
Gelas
|
500
ml
|
|||
2
|
11.00
|
Nasi
|
1
Piring
|
339
|
|
Sayur
Daun Singkong
|
Sup
|
1
Centong sayur
|
29
|
||
Air
Putih
|
1
Gelas
|
||||
3
|
15.00
|
Nasi
Putih
|
1
Piring
|
339
|
|
Telur
|
Digoreng
|
2
Butir
|
86
|
||
Susu
Putih
|
1
Gelas
|
230
|
|||
4
|
08.00
|
Nasi
|
Putih
|
1
Piring
|
339
|
Telur
|
Digoreng
|
2
Butir
|
86
|
||
Susu
Putih
|
1
Gelas
|
230
|
|||
·
Perhitungan
Kebutuhan kalori bagi Sdr. Laimo Naroba untuk sehari
Rumus :
= 66 +
(13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x USIA)
= 66 +
(13,7 x 60) + (5 x 158,5) – (6,8 x 21)
= 66 +
822 + 792,5 – 142,8
= 1537,7
·
Perhitungan
Kebutuhan Kalori bagi Sdr.Laimo Naroba berdasarkan Program Nutrisurvei
diketahui:
Tabel II. Nutrisurvei
Hasil Nutrisurvei Sdr. Laimo
Naroba selama 24 Jam yang Lalu
|
|||||
Energi (Kkal)
|
Protein (Gram)
|
Lemak(Gram)
|
Karbohidrat(Gram)
|
Seng (Mg)
|
Besi (Mg)
|
3663,2
|
101,1
|
172,7
|
424,7
|
11,5
|
19,1
|
·
Perhitungan
Kebutuhan Kalori Sdr.Laimo Naroba selama waktu 24 jam
= 3663,2 – 1537,7
= 2125,5 Kkal
·
Berdasarkan
data bahwa diketahui Sdr.Laimo naroba dengan IMT 23,90 (Normal) memiliki kelebihan gizi sebesar
2125,5 Kkal
BAB IV
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Survei
diet atau penilaian tingkat konsumsi makanan adalah salah satu metode yang digunakan
dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok secara tidak langsung.
Survei konsumsi makanan dilakukan dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi, dimana survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan
kekurangan zat gizi. Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan
mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam
yang lalu. Secara umum, survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk mengetahui
kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut.
B.Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Recall 24 jam
Petugas
atau pewawancara menanyakan kembali dan mencatat semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi responden dalam ukuran rumah tangga (URT) selama kurun waktu 24 jam
yang lalu. Dalam membantu responden mengingat apa yang dimakan, perlu diberi
penjelasan waktu kegiatannya seperti waktu baru bangun, setelah sembahyang,
pulang dari sekolah/bekerja, sesudah tidur siang dan sebagainya. Selain dari
makanan utama, makanan kecil atau jajan juga dicatat. Termasuk makanan yang
dimakan di luar rumah seperti di restoran, di kantor, di rumah teman atau
saudara.
Untuk masyarakat perkotaan komsumsi tablet
yang mengandung vitamin dan mineral juga dicatat serta adanya pemberian tablet
besi atau kapsul vitamin A. Petugas melakukan konversi dari URT ke dalam ukuran
berat (gram). Dalam menaksir/memperkirakan ke dalam ukuran berat (gram)
pewawancara menggunakan berbagai alat bantu seperti contoh ukuran rumah tangga
(piring, gelas, sendok, dan lain-lain) atau model dari makanan (food model).
Makanan yang dikonsumsi dapat dihitung dengan alat bantu ini atau dengan
menimbang langsung contoh makanan yang akan dimakan berikut informasi tentang
komposisi makanan jadi.
· * Menganalisis
bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan
Makanan (DKBM).
· *Membandingkan
dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (DKGA) atau Angka Kecukupan Gizi
(AKG) untuk Indonesia.
Agar
wawancara berlangsung secara sistematis, perlu disiapkan kuesioner sebelumnya
sehingga wawancara terarah menurut urut-urutan waktu dan pengelompokan bahan
makanan. Urutan waktu makan sehari dapat disusun berupa makan pagi, siang,
malam dan snack serta makanan jajanan. Pengelompokan bahan makanan dapat berupa
makanan pokok, sumber protein nabati, sumber protein hewani, sayuran,
buah-buahan dan lain-lain. Contoh kuesioner recall 24 jam dapat dilihat pada
Lampiran .
C.
Kelebihan dan Kekurangan Metode 24 Hours Food Recall
v Kelebihan
1.
Mudah
melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden.
2.
Biaya
relatif murah, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan tempat yang luas
untuk wawancara.
3.
Cepat,
sehingga dapat mencakup banyak responden.
4.
Dapat
digunakan untuk responden yang buta huruf.
5.
Dapat
memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu sehingga dapat
dihitung intake zat gizi sehari.
v Kekurangan
1.
Tidak
dapat menggambarkan asupan makan sehari-hari, bila hanya dilakukan recall satu
hari.
2.
Ketepatannya
sangat tergantung pada daya ingat reponden. Oleh karena itu, responden harus
mempunyai daya ingat yang baik, sehingga metode ini tidak cocok dilakukan pada
anak usia di bawah 7 tahun, orang tua berusia di atas 70 tahun dan orang yang
hilang ingatan atau orang yang pelupa.
3.
The
flat slope syndrom, yaitu kecenderungan bagi responden yang kurus untuk
melaporkan konsumsinya lebih banyak (over estimate) dan bagi responden yang
gemuk cenderung melaporkan lebih sedikit (under estimate).
4.
Membutuhkan
tenaga atau petugas yang terlatih dan terampil dalam menggunakan alat-alat
bantu URT dan ketepatan alat bantu yang dipakai menurut kebiasaan masyarakat.
5.
Responden
harus diberi motivasi dan penjelasan tentang tujuan penelitian.
6.
Untuk
mendapat gambaran konsumsi makanan sehari-hari recall jangan dilakukan pada
saat panen, hari pasar, hari akhir pekan, pada saat melakukan upacara-upacara
keagamaan, selamatan dan lain-lain.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Secara
umum, survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk mengetahui kebiasaan makan dan
gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut. sebenarnya
survei konsumsi tidak dapat menentukan status gizi seseorang atau masyarakat
secara langsung. Hasil survei hanya dapat digunakan sebagai bukti awal akan
kemungkinan terjadinya kekurangan gizi pada seseorang. Status gizi adalah
merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang masuk ke dalam
tubuh (nutrient input) dengan kebutuhan tubuh (nutrient output) akan zat gizi
tersebut.
Berdasarkan
data dapat disimpulkan bahwa Saudara Laimo Naroba memiliki kebutuhan gizi yang
baik hal itu dilihat dari ukuran standar kalori yang dibutuhkan dimana dari
1537,7 kalori yang harus dipenuhi oleh Sdr. Laimo Naroba dalam sehari, beliau
mengkonsumsi sebesar 3663,2 Kkal atau lebih 2125,5 Kkal
B.
Saran
v Melihat dari Kebutuhan gizi Sdr
Laimo Naroba yang lebih maka aktivitas
perlu ditingkatkan untuk membakar kalori.
v Banyak Berolahraga
v Tidur Teratur
v Kurangi Kebiasaan makan yang
berlebih
Daftar Isi
Irianto.
2004. Ilmu Gizi Masyarakat. Surabaya ; Erlangga
Laksmi
Widajanti. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Supariasa,
dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Almatsier,
S.2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta ; Gramedia.
Gibney,Michael
J et al.2008.Gizi Kesehatan Masyarakat.Jakarta;EGC
Lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar